Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat dan Menjalankan File PHP Dasar

Cara Membuat dan Menjalankan File PHP

Persiapan Membuat dan Menjalankan File PHP Dasar

Sebelum kita membuat file PHP, kita membutuhkan text editor sebagai workspace penulisan kode.

Pada dasarnya, kita dapat menuliskan kode PHP pada text editor apa saja, misalnya Notepad pada Windows; gEdit, VIM pada Linux; dan TextEdit pada Mac OS X. Namun, untuk meningkatkan produktivitas, alangkah baiknya kita menggunakan text editor yang secara khusus didesain untuk menuliskan kode, misalnya Atom, Bracket, Notepad++, VSCode, dsb.

Dari beberapa text editor tersebut, kami menyarankan penggunaan VSCode karena:

  1. VSCode merupakan text editor besutan Microsoft yang bersifat free dan open source.
  2. VSCode dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi (multiplatform).
  3. VSCode mendukung penggunaan beberapa extension yang dapat meningkatkan fungsionalitas dan produktivitas.
  4. VSCode terintegrasi dengan Git dan Terminal.

Cara Membuat File PHP

Pertama-tama, buka folder xampp yang berada pada direktori Drive C (lokasi instalasi secara default). Kemudian pilih dan buka folder htdocs. Folder C:\xampp\htdocs menjadi DocumentRoot default sehingga keseluruhan file PHP yang diletakkan pada direktori ini dapat diakses menggunakan server lokal Apache.

Untuk memulai pembuatan file PHP, biasakan membuat sebuah folder project. Pada pembelajaran kali ini, kita akan membuat sebuah folder project dengan nama FirstPHP.

Membuat folder project FirstPHP

Kemudian, buka text editor yang akan digunakan. Pada pembelajaran ini, kita akan menggunakan VSCode. Klik menu File - Open Folder. Arahkan direktori pada folder project FirstPHP (C:\xampp\htdocs\FirstPHP).

Pada area Explorer VSCode, tekan tombol New File untuk membuat sebuah file dengan nama index.php. Ketik kode sebagai berikut:

<?php
echo "Hello World!";
?>

Membuat index.php

Sampai tahap ini, kita telah berhasil membuat sebuah file PHP sederhana.

Cara Menjalankan File PHP

Selanjutnya, kita akan menjalankan file PHP pertama. Namun, pastikan sudah mengaktifkan Apache di XAMPP Control Panel.

Buka browser dan ketik localhost/FirstPHP/index.php pada address bar. Pada tampilan browser akan tampil tulisan Hello World! seperti yang dibuat pada file index.php.

Hello World!

Kita juga dapat mengakses file index.php pada folder project FirstPHP dengan menggunakan URL localhost/FirstPHP. Hal ini dikarenakan nama file index.php sudah tercantum sebagai konfigurasi default DirectoryIndex pada httpd.conf .

Jika file yang ingin dijalankan memiliki nama selain daripada yang tercantum pada DirectoryIndex, kita wajib mencantumkan nama file saat mengaksesnya. Misalnya: localhost/FirstPHP/informatika.php untuk mengakses file informatika.php yang terdapat pada folder project FirstPHP.

Adapun penjelasan URL akses file PHP adalah sebagai berikut:

Penjelasan URL akses file PHP

Sintaks Dasar PHP

Sintaks adalah aturan bahasa pemrograman yang telah tertata secara baku dan harus dipenuhi oleh seorang pemrogram. Sintaks ditujukan agar kode atau script yang ditulis dapat dimengerti dan di-transpile oleh komputer. Salah satu pembeda utama setiap bahasa pemrograman adalah sintaks.

Contoh sintaks pada PHP:

<?php
echo "Hello World!";
?>

Tag pembuka <?php dan tag penutup ?> merupakan batas penerjemahan kode PHP bagi interpreter. Pada kondisi tertentu, kita dapat membuat file PHP tanpa tag penutup.

Tag penutup dapat tidak diterapkan jika file sepenuhnya memuat kode PHP.
Contoh:

<?php
class FirstClass {
// Add property statements here
// Add the methods here
}

Sebaliknya, tag penutup pada PHP harus ada jika kode PHP disematkan bersamaan dengan bahasa lainnya, misalnya HTML.
Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>File PHP</title>
</head>
<body>
<h1><?php echo "Sintaks Dasar PHP"; ?></h1>
<?php
echo "Hello World!";
?>
</body>
</html>

Comment

Pada pemrograman, comment adalah penjelasan atau anotasi pada source code yang hanya dibaca oleh pemrogram serta diabaikan oleh compiler dan interpreterComment diperlukan agar source code lebih mudah dimengerti oleh pemrogram yang membacanya. Sintaks comment dalam setiap bahasa pemrograman beragam, tetapi juga terdapat beberapa yang sama.

Dalam pemrograman PHP, kita dapat membuat 2 jenis comment, antara lain:

  1. Multiple-line comment
    Multiple-line comment digunakan untuk membentuk comment beberapa baris. Multiple-line comment dimulai dengan /* dan diakhiri dengan */.
    Contoh:

    <?php
    /* Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit.
    Quis inventore velit animi voluptatem dolorem saepe quasi error provident
    necessitatibus quo deserunt, incidunt fuga facere,
    eos veritatis dolores nobis expedita laborum? */
    echo "Ini adalah contoh multiple-line comment.";
    ?>
    Ini adalah contoh multiple-line comment.
    
  2. Single-line comment
    Single-line comment memberi tahu interpreter untuk mengabaikan segala kode yang ada di sebelah kanan sintaks komentar. PHP memiliki 2 jenis single-line comment. Yang pertama menggunakan simbol # dan yang kedua menggunakan tanda //. Fungsi dari kedua jenis comment tersebut sama.
    Contoh:

    <?php
    # Ini adalah single-line comment.
    // Ini juga merupakan single-line comment.
    echo "PHP memiliki 2 jenis single-line comment.";
    ?>
    PHP memiliki 2 jenis single-line comment.
    

Short Open Tag

Short Open Tag adalah model penulisan singkat dari tag pembuka PHP. Tag pembuka PHP pada umumnya adalah <?php. Dengan penggunaan short open tag, penulisan tag pembuka PHP menjadi <?.

Untuk mengaktifkan short open tag, ubah konfigurasi short_open_tag=Off menjadi short_open_tag=On pada file php.ini.

Berikut contoh penerapannya.

<?
echo "Hello World!";
?>

Penggunaan short open tag tidak direkomendasikan karena mungkin saja terdapat beberapa server PHP yang tidak mendukung konfigurasi ini dan mengakibatkan kode tidak dapat berjalan selayaknya.