Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Pengertian Web Server, Cara Kerja, Fungsi

 

Apa Itu Web Server?

Apakah kamu tahu mengapa kamu bisa mengakses sebuah website? Sebuah website dapat diakses karena terdapat web server yang bertugas melayani permintaan (request) yang kamu berikan.

Web Server merupakan sebuah perangkat lunak/software yang berfungsi sebagai pusat kontrol untuk menerima dan melayani permintaan yang dikirimkan user melalui web browser. Setelah memroses permintaan, web server akan mengirimkan respon dan menampilkan hasilnya kepada user melalui web browser.

Dalam segi hardwareweb server merupakan tempat/wadah untuk menyimpan semua data, seperti file statis audio, gambar, video, animasi, dll. Web server juga menampung dokumen HTML, CSS, JS, dll.

Kesimpulannya, hal-hal yang berhubungan dengan akses sebuah website berhubungan dengan web server. Hal ini disebabkan karena web server mengatur semua komunikasi antara web browser dengan server dalam hal permintaan dari user dan respon untuk user.

Contoh dari web server yang paling banyak digunakan adalah Apache, Nginx, dan IIS. Saat ini, Apache menjadi web server pilihan dengan popularitas tertinggi karena bersifat open source, didukung oleh jejaring komunitas yang besar, dan memiliki pengaturan yang relatif lebih mudah.

Cara Kerja Web Server

  • Pertama-tama, user akan melakukan request ke server melalui web browser dengan menggunakan URL.
  • Permintaan dari user akan dikirimkan melalui HTTP Request.
  • Pada saat web server menerima requestweb server akan mengolah data yang diperlukan sesuai dengan HTTP Request yang diberikan.
  • Setelah memperoleh data yang diinginkan, respon untuk user akan dikirimkan melalui HTTP Response.
  • User akan menerima response dari server melalui web browser.

Fungsi Web Server

Selain berperan penting sebagai kontrol pelayanan permintaan userweb server juga memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Web server melakukan pemeriksaan menggunakan sistem keamanan atas request yang dikirimkan oleh user melalui HTTP Request.
  • Web server memastikan modul-modul yang dibutuhkan tersedia serta mempersiapkan data-data berdasarkan permintaan dari HTTP Request.
  • Web server juga melakukan optimalisasi alokasi sumber daya dengan membersihkan cache pada penyimpanan dan modul-modul yang tidak lagi digunakan.

Localhost

Localhost adalah sebuah virtual server yang dibangun pada komputer lokal. Hal ini berarti server yang dibangun tidak berbentuk fisik, tetapi berbentuk sebuah sistem yang beroperasi pada komputer itu sendiri. Dengan demikian, komputer tidak hanya berperan sebagai client tetapi juga sebagai server secara virtual.

Localhost dapat diartikan sebagai cara untuk memanggil komputer itu sendiri dengan membuat koneksi IP ke komputer itu sendiri dalam suatu jaringan. Pengertian ‘memanggil komputer itu sendiri’ merujuk pada localhost yang dikenal dengan istilah loopback address.

Untuk menjalankan server side scripting secara lokal, kita membutuhkan sebuah server lokal yang dapat digunakan untuk menyimpan dan menjalankan source code. Secara khusus, server lokal akan digunakan selama proses pembuatan dan pengembangan situs web. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, sistem operasi yang digunakan akan berperan sebagai client dan server sekaligus. Sebagai client, komputer akan melakukan request ke server. Sebagai server, sistem akan melakukan simulasi loopback dan mengirimkan response ke client. Hal ini ditujukan untuk mempermudah proses development web dinamis sebelum akhirnya di-deploy ke tahap production sehingga dapat diakses secara publik.

Salah satu aplikasi server localhost yang menyematkan Apache sebagai web server adalah XAMPP. Web server Apache tidak hanya tersedia pada paket instalasi XAMPP, tetapi juga tersedia pada beberapa aplikasi sejenis lainnya, seperti AMPPS, WampServer, WAMP, LAMP, dan lainnya.