Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Ekonomi Milton Friedman: Pandangan Dan Pengaruhnya Di Era Modern


Milton Friedman Biografía, quién es y qué hizo 2021 Economipedia

Pendahuluan

Teori ekonomi Milton Friedman adalah salah satu konsep yang sangat berpengaruh dalam ilmu ekonomi. Friedman, seorang ekonom Amerika Serikat yang lahir pada tahun 1912 dan meninggal pada tahun 2006, dikenal sebagai pendukung kuat liberalisme ekonomi dan pemikiran pasar bebas. Kontribusinya terhadap pemikiran ekonomi telah mempengaruhi kebijakan ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pandangan Friedman tentang ekonomi, pengaruhnya di era modern, serta kritik yang ditujukan kepadanya.

Pasar Bebas dan Peran Pemerintah

Friedman percaya bahwa pasar bebas adalah mekanisme yang efisien untuk mengatur aktivitas ekonomi. Menurutnya, pasar bebas memungkinkan individu untuk membuat keputusan ekonomi berdasarkan kepentingan pribadi mereka, yang pada gilirannya akan mengarah pada efisiensi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Namun, ia juga mengakui bahwa pasar bebas tidak sempurna dan dapat menghasilkan ketidakadilan. Untuk alasan ini, Friedman berpendapat bahwa pemerintah memiliki peran penting dalam memastikan keadilan dan stabilitas ekonomi.

Meskipun demikian, Friedman menekankan pentingnya keterbatasan peran pemerintah. Ia berpendapat bahwa campur tangan pemerintah dalam aktivitas ekonomi harus dibatasi hanya pada hal-hal yang tidak dapat diatasi oleh pasar bebas, seperti perlindungan konsumen, regulasi keuangan, dan kebijakan moneter. Friedman menentang intervensi pemerintah yang berlebihan, karena menurutnya hal ini dapat menghambat inisiatif, kreativitas, dan pertumbuhan ekonomi.

Pengaruh di Era Modern

Pemikiran ekonomi Milton Friedman telah mempengaruhi kebijakan ekonomi di banyak negara di era modern, termasuk Indonesia. Salah satu contohnya adalah kebijakan ekonomi liberal yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1980-an. Kebijakan ini didasarkan pada prinsip-prinsip pasar bebas dan deregulasi yang dianjurkan oleh Friedman.

Pada saat itu, pemerintah Indonesia mengadopsi kebijakan deregulasi ekonomi yang meliberalisasikan sektor-sektor ekonomi yang sebelumnya dikuasai oleh negara. Hal ini menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, peningkatan investasi asing, dan peningkatan lapangan kerja. Meskipun kebijakan ini berhasil dalam beberapa hal, terutama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun juga menimbulkan ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan sosial yang signifikan.

Pemikiran Friedman juga mempengaruhi kebijakan moneter di Indonesia. Bank Indonesia, sebagai bank sentral negara, mengadopsi kebijakan moneter yang lebih independen dan transparan, berdasarkan prinsip-prinsip yang dianjurkan oleh Friedman. Kebijakan ini bertujuan untuk mencapai stabilitas harga, yang merupakan salah satu tujuan utama kebijakan moneter dalam teori Friedman.

Kritik terhadap Teori Friedman

Teori ekonomi Milton Friedman juga mendapat banyak kritik dari para ekonom dan aktivis sosial. Salah satu kritik utama terhadap pemikirannya adalah bahwa pasar bebas tidak selalu menghasilkan hasil yang adil dan merata. Kritikus berpendapat bahwa sistem pasar bebas cenderung memperkuat ketidakadilan ekonomi dan sosial, karena kekayaan dan kekuasaan cenderung terkonsentrasi di tangan segelintir orang.

Kritik lain terhadap teori Friedman adalah kurangnya perhatian terhadap dampak lingkungan dan keberlanjutan. Friedman menganggap pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas utama, tanpa mempertimbangkan konsekuensi lingkungan jangka panjang dari eksploitasi sumber daya alam dan polusi.

Beberapa kritikus juga berpendapat bahwa teori Friedman terlalu bersifat teoritis dan tidak mempertimbangkan kompleksitas dunia nyata. Mereka berpendapat bahwa kebijakan ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip Friedman tidak selalu efektif dalam mengatasi masalah ekonomi dan sosial yang rumit dan beragam.

Kesimpulan

Teori ekonomi Milton Friedman telah memiliki pengaruh yang signifikan dalam pemikiran ekonomi dan kebijakan ekonomi di era modern. Pemikirannya tentang pasar bebas dan peran pemerintah telah mempengaruhi kebijakan ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, teori Friedman juga mendapat banyak kritik, terutama terkait dengan ketidakadilan ekonomi, dampak lingkungan, dan kurangnya keterhubungan dengan dunia nyata. Sebagai ekonomi yang berkembang, Indonesia harus mempertimbangkan secara hati-hati implikasi dari teori ini dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.


close