Apa itu Masa Praaksara?
Masa praaksara merujuk pada periode waktu sebelum munculnya catatan tertulis. Pada masa ini, manusia masih hidup dalam keadaan primitif dan belum mengenal sistem tulisan seperti yang kita kenal sekarang. Meskipun tidak ada catatan tertulis, para arkeolog dan ahli sejarah telah berhasil mengungkap berbagai tahap kehidupan manusia pada masa praaksara melalui penemuan-penemuan arkeologi.
Tahap Pertama: Paleolitikum
Tahap pertama kehidupan manusia pada masa praaksara adalah Paleolitikum, yang juga dikenal sebagai Zaman Batu Tua. Pada tahap ini, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul. Mereka bergantung pada alam untuk mencari makanan, seperti berburu hewan liar dan mengumpulkan buah-buahan dan tumbuhan liar. Masyarakat Paleolitikum hidup dalam kelompok kecil yang berpindah-pindah tempat demi mencari sumber makanan yang cukup.
Tahap Kedua: Mesolitikum
Tahap kedua kehidupan manusia pada masa praaksara adalah Mesolitikum, yang juga dikenal sebagai Zaman Batu Pertengahan. Pada tahap ini, manusia mulai mengenal pertanian dan domestikasi hewan. Masyarakat Mesolitikum masih hidup sebagai pemburu-pengumpul, namun mereka juga telah mulai menetap dan membentuk pemukiman tetap. Pertanian menjadi aktivitas penting dalam mencari makanan, seperti menanam tanaman dan beternak hewan domestik.
Tahap Ketiga: Neolitikum
Tahap ketiga kehidupan manusia pada masa praaksara adalah Neolitikum, yang juga dikenal sebagai Zaman Batu Baru. Pada tahap ini, manusia telah sepenuhnya mengenal pertanian dan hidup menetap. Masyarakat Neolitikum mengembangkan teknologi pertanian yang lebih canggih, seperti menggunakan alat-alat pertanian dan membuat sistem irigasi. Mereka juga mulai mengenal sistem sosial yang lebih kompleks, seperti adanya pemimpin atau kepala suku.
Tahap Keempat: Megalitikum
Tahap keempat kehidupan manusia pada masa praaksara adalah Megalitikum. Pada tahap ini, manusia mulai membangun monumen-monumen batu yang besar dan megah. Contohnya adalah peninggalan-peninggalan seperti Stonehenge di Inggris dan Candi Borobudur di Indonesia. Pembangunan monumen-monumen ini menunjukkan adanya perkembangan keagamaan dan kebudayaan pada masa praaksara.
Tahap Kelima: Metalurgi
Tahap kelima kehidupan manusia pada masa praaksara adalah Metalurgi. Pada tahap ini, manusia mulai mengenal dan menggunakan logam untuk keperluan sehari-hari. Mereka belajar mengekstraksi logam dari bijih dan membuat berbagai jenis senjata, peralatan, dan perhiasan dari logam. Penggunaan logam ini membuka jalan bagi perkembangan teknologi dan kehidupan manusia pada masa praaksara.
Tahap Terakhir: Akhir Zaman Praaksara
Tahap terakhir kehidupan manusia pada masa praaksara adalah akhir zaman praaksara. Pada tahap ini, manusia mulai mengenal sistem tulisan dan menciptakan catatan tertulis. Kemunculan sistem tulisan ini menjadi titik balik penting dalam sejarah manusia, karena memungkinkan penyebaran pengetahuan dan informasi secara lebih efisien. Masa praaksara berakhir dan era peradaban manusia dimulai.
Kesimpulan
Pada masa praaksara, manusia mengalami berbagai tahap perkembangan kehidupan. Dimulai dari Paleolitikum hingga akhir zaman praaksara, manusia belajar bertahan hidup, mengenal pertanian, membangun monumen batu, menggunakan logam, dan akhirnya mengenal sistem tulisan. Meskipun tidak ada catatan tertulis pada masa praaksara, penemuan-penemuan arkeologi telah membantu kita memahami tahap-tahap kehidupan manusia pada masa tersebut.