Macam-Macam Pendekatan Pembelajaran K13

Model, Metode dan Pendekatan Pembelajaran Kurikulum 2013 Yang Kreatif

Pengenalan

Pendidikan di Indonesia terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu perkembangan terkini adalah Kurikulum 2013 atau yang lebih dikenal dengan K13. Kurikulum ini mengusung pendekatan pembelajaran yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Ada beberapa macam pendekatan pembelajaran yang diterapkan dalam K13 yang akan kita bahas dalam artikel ini.

1. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan ini menekankan pada pembelajaran yang berbasis pada konteks atau situasi yang nyata di kehidupan sehari-hari. Guru akan mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi nyata agar siswa dapat memahami dan mengaplikasikan pembelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pendekatan Inkuiri

Pendekatan inkuiri mengajak siswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Siswa diajak untuk mengamati, menanya, mencoba, dan mengeksplorasi pengetahuan yang mereka miliki. Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

3. Pendekatan Kooperatif

Pendekatan kooperatif mengajarkan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok. Siswa diajak untuk saling membantu dan berbagi pengetahuan serta keterampilan dengan anggota kelompok lainnya. Dengan pendekatan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial, seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim.

4. Pendekatan Problem Solving

Pendekatan problem solving mengajarkan siswa untuk menghadapi masalah-masalah nyata dan mencari solusinya. Guru akan memberikan tantangan atau masalah kepada siswa yang harus mereka selesaikan secara mandiri atau dalam kelompok. Dengan pendekatan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan analisis, pemecahan masalah, dan kreativitas.

5. Pendekatan Discovery Learning

Pendekatan discovery learning mengajak siswa untuk menemukan sendiri konsep-konsep baru melalui pengalaman langsung. Guru akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksperimen, mengamati, dan menemukan sendiri pengetahuan baru. Dengan pendekatan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan mengamati, menalar, dan mengasosiasikan.

6. Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik mengajarkan siswa untuk berpikir ilmiah dalam memahami fenomena-fenomena alam. Siswa diajak untuk mengamati, bertanya, mengumpulkan data, mengembangkan hipotesis, menguji hipotesis, dan menyimpulkan hasil penelitian mereka. Dengan pendekatan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir logis dan objektif.

7. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

Pendekatan CTL mengintegrasikan pembelajaran dalam kelas dengan kehidupan nyata siswa di luar kelas. Guru akan menciptakan situasi pembelajaran yang relevan dengan kehidupan siswa agar siswa dapat mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman mereka sendiri. Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan dapat memahami dan mengaplikasikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

8. Pendekatan Problem Based Learning (PBL)

Pendekatan PBL mengajarkan siswa untuk menghadapi masalah-masalah kompleks dan mencari solusinya melalui proses pembelajaran yang terstruktur. Siswa akan diajak untuk berpikir kritis, menganalisis masalah, mencari sumber informasi, dan merumuskan solusi yang tepat. Dengan pendekatan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

9. Pendekatan Project Based Learning (PjBL)

Pendekatan PjBL mengajarkan siswa untuk mengerjakan proyek-proyek yang melibatkan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari. Siswa akan diajak untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek mereka sendiri. Dengan pendekatan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kreatif, kerjasama, dan pemecahan masalah.

10. Pendekatan Pembelajaran Terpadu

Pendekatan pembelajaran terpadu mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dalam satu pembelajaran yang terintegrasi. Dengan pendekatan ini, siswa dapat melihat hubungan antara mata pelajaran dan mengaplikasikan pengetahuan dari berbagai mata pelajaran dalam satu konteks pembelajaran. Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih menyeluruh dan aplikatif.

close