Sholat Awwabin adalah salah satu dari sekian banyak sholat sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sholat ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya dapat mempermudah masuk ke surga. Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara sholat Awwabin secara rinci dan mudah dipahami.
Sholat Awwabin dapat dikerjakan kapan saja, kecuali pada saat-saat yang diharamkan untuk sholat, seperti saat terbit matahri, saat matahari terbenam, dan saat matahari tergelincir. Namun, waktu yang paling utama adalah pada sepertiga hari setelah sholat Isya, sebelum adzan subuh.
Adapun tata cara shalat Awwabin sebagai berikut:
tata cara sholat awwabin
Tata cara sholat Awwabin cukup mudah, yaitu sebagai berikut:
- Niat
- Takbiratul ihram
- Baca Surat Al-Fatihah
- Baca surat pendek
- Rukuk
Setelah rukuk, dilanjutkan dengan i’tidal, kemudian sujud dua kali, duduk di antara dua sujud, kemudian sujud lagi dua kali. Setelah itu, duduk tasyahud akhir, kemudian salam.
Niat
Niat adalah syarat sah sholat. Niat dilakukan di dalam hati sebelum memulai sholat. Untuk sholat Awwabin, niatnya adalah sebagai berikut:
- “Usholli sunnatal Awwabin rok’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat sholat sunnah Awwabin dua rakaat karena Allah ta’ala.”
- “Usholli sunnatal Awwabin arba’a rok’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat sholat sunnah Awwabin empat rakaat karena Allah ta’ala.”
- “Usholli sunnatal Awwabin sitta rok’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat sholat sunnah Awwabin enam rakaat karena Allah ta’ala.”
- “Usholli sunnatal Awwabin tsamaaniyah rok’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat sholat sunnah Awwabin delapan rakaat karena Allah ta’ala.”
Niat tersebut dibaca dalam hati sebelum memulai takbiratul ihram. Pastikan untuk mengucapkan niat dengan jelas dan benar. Jika niat tidak diucapkan dengan jelas atau salah, maka sholat tidak sah.
Takbiratul ihram
Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada saat memulai sholat. Takbiratul ihram menandakan bahwa sholat telah dimulai. Untuk sholat Awwabin, takbiratul ihram dilakukan dengan cara berikut:
- Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat
Pastikan untuk berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan sejajar. Jangan berdiri dengan kedua kaki terbuka atau salah satu kaki lebih maju dari yang lain.
- Angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga
Angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, dengan telapak tangan menghadap ke kiblat. Jari-jari tangan rapat dan ibu jari menempel pada telinga.
- Ucapkan takbiratul ihram dengan jelas dan benar
Ucapkan takbiratul ihram dengan jelas dan benar, yaitu “Allahu Akbar”. Pastikan untuk mengucapkan takbiratul ihram dengan suara yang cukup keras, sehingga dapat didengar oleh diri sendiri dan orang-orang di sekitar.
- Letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada
Setelah mengucapkan takbiratul ihram, letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada. Telapak tangan kanan terbuka dan telapak tangan kiri mengepal. Jari-jari tangan kanan menggenggam ibu jari tangan kiri.
Setelah melakukan takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Pastikan untuk membaca surat-surat tersebut dengan jelas dan benar.
Baca Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Qur’an. Surat ini wajib dibaca dalam setiap rakaat sholat, termasuk sholat Awwabin. Untuk membaca Surat Al-Fatihah dengan benar, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat
Pastikan untuk berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan sejajar. Jangan berdiri dengan kedua kaki terbuka atau salah satu kaki lebih maju dari yang lain.
- Letakkan kedua tangan di depan dada
Letakkan kedua tangan di depan dada, dengan telapak tangan kanan di atas telapak tangan kiri. Jari-jari tangan rapat dan ibu jari menempel pada dada.
- Baca Surat Al-Fatihah dengan jelas dan benar
Baca Surat Al-Fatihah dengan jelas dan benar, dari awal hingga akhir surat. Pastikan untuk mengucapkan setiap huruf dan kata dengan tepat.
- Aminkan Surat Al-Fatihah
Setelah selesai membaca Surat Al-Fatihah, aminkan surat tersebut dengan mengucapkan “Aamiin”. Ucapkan aamiin dengan suara yang cukup keras, sehingga dapat didengar oleh diri sendiri dan orang-orang di sekitar.
Setelah membaca Surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat pendek lainnya. Surat pendek yang dibaca bisa berbeda-beda, tergantung pada keinginan masing-masing. Namun, dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek yang mudah dihafal, seperti Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas.
Baca surat pendek
Setelah membaca Surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat pendek. Surat pendek yang dibaca bisa berbeda-beda, tergantung pada keinginan masing-masing. Namun, dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek yang mudah dihafal, seperti Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas.
Untuk membaca surat pendek dengan benar, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat
Pastikan untuk berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan sejajar. Jangan berdiri dengan kedua kaki terbuka atau salah satu kaki lebih maju dari yang lain.
- Letakkan kedua tangan di depan dada
Letakkan kedua tangan di depan dada, dengan telapak tangan kanan di atas telapak tangan kiri. Jari-jari tangan rapat dan ibu jari menempel pada dada.
- Baca surat pendek dengan jelas dan benar
Baca surat pendek dengan jelas dan benar, dari awal hingga akhir surat. Pastikan untuk mengucapkan setiap huruf dan kata dengan tepat.
- Aminkan surat pendek
Setelah selesai membaca surat pendek, aminkan surat tersebut dengan mengucapkan “Aamiin”. Ucapkan aamiin dengan suara yang cukup keras, sehingga dapat didengar oleh diri sendiri dan orang-orang di sekitar.
Setelah membaca surat pendek, dilanjutkan dengan gerakan rukuk. Pastikan untuk melakukan gerakan rukuk dengan benar dan tuma’ninah, yaitu dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.
Rukuk
Rukuk adalah gerakan membungkukkan badan dari posisi berdiri hingga kepala sejajar dengan punggung. Rukuk dilakukan setelah membaca surat pendek. Untuk melakukan rukuk dengan benar, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat
Pastikan untuk berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan sejajar. Jangan berdiri dengan kedua kaki terbuka atau salah satu kaki lebih maju dari yang lain.
- Letakkan kedua tangan di atas lutut
Letakkan kedua tangan di atas lutut, dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Jari-jari tangan rapat dan ibu jari menempel pada lutut.
- Rukuk dengan tuma’ninah
Rukuk dengan tuma’ninah, yaitu dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Pastikan untuk membungkukkan badan hingga kepala sejajar dengan punggung.
- Baca doa rukuk
Baca doa rukuk dengan jelas dan benar. Doa rukuk adalah sebagai berikut: “Subhaana rabbiyal ‘adhiim” (Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung).
Setelah membaca doa rukuk, dilanjutkan dengan gerakan i’tidal. Pastikan untuk melakukan gerakan i’tidal dengan benar dan tuma’ninah, yaitu dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.
Kesimpulan
Sholat Awwabin adalah salah satu sholat sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sholat ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya dapat mempermudah masuk ke surga. Tata cara sholat Awwabin cukup mudah, yaitu dimulai dengan niat, takbiratul ihram, membaca Surat Al-Fatihah, membaca surat pendek, rukuk, i’tidal, sujud dua kali, duduk di antara dua sujud, sujud lagi dua kali, duduk tasyahud akhir, dan salam.
Pastikan untuk melakukan setiap gerakan sholat dengan benar dan tuma’ninah, yaitu dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Sholat Awwabin dapat dikerjakan kapan saja, kecuali pada saat-saat yang diharamkan untuk sholat. Namun, waktu yang paling utama adalah pada sepertiga hari setelah sholat Isya, sebelum adzan subuh.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita tentang tata cara sholat Awwabin. Mari kita sama-sama berusaha untuk mengerjakan sholat Awwabin secara rutin, agar kita dapat memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.